rangkuman pertemuan ke-6 SMBD #ekaseptianawulandari #141051039
NORMALISASI
Normalisasi yaitu suatu
teknik yang menstrukturkan/memecahkan/mendekomposisi data dalam cara tertentu
untuk mencegah timbulnya permasalahan pengolahan dalam Basis Data seperti
adanya delete anomally,insert anomally dan update anomally.
Proses normalisasi akan
menghasilkan relasi yang optimal yaitu :
- ·
Memilki struk record yang konsisten
secara logik
- ·
Memilki struk record yang mudah untuk
dimengerti
- ·
Memiliki struk record yang sederhana
dalam pemeliharaan
- · Memiliki struk record yang mudah untuk
ditampilkan bentuk untuk memenuhi
kebutuhan pemakai.
- ·
Minimalisasi kerangkapan data
Basis
Data telah optimal jika memnuhi kriteria 3NF , level normalisasi ditentukan
berdasarkan kriteria bentuk normal bukan jumlah langkah dekomposisi relasi.
Level
normal :
ü UNF
Dikatakan UNF jika memenuhi salah satu
kriteria berikut :
·
Jika relasi mempunyai bentuk non flat
file dengan data yang disimpan sesuai keadaanya ,tidak memiliki struk tertentu
dan terjadi duplikasi atau kerangkapan data.
·
Jika relasi memuat set atribut berulang
(non single value)
·
Jika relasi memuat atribut non atomic
value.
ü 1NF
Dikatakan 1NF dengan kriteria :
·
Jika seluruh dalam relasi bernilai
atomik(atomik value)
·
Jika seluruh atribut dalam relasi
bernilai tunggal (single value)
·
Jika relasi memuat set atribut berulang
·
Jika semua record mempunyai sejumlah
atribut yang sama
Permasalahan
dalam 1NF :
·
Tidak dapat meyisipkan informasi parsial
·
Terhapusnya informasi keteika menghapus
sebuah record
·
Update atribut non kunci mengakibatkan
sejumlah record harus di update
Konversi
UNF à
1NF :
·
Melengkapi nilai-nilai dalam atribut
·
Mengubah struk relasi
ü 2NF
Dikatakan 2NF dengan kriteria :
·
Jika
memnuhi kriteria 1NF
·
Jika semua atribut non kunci FD pada PK
dengan:
o
Jika seluruh atribut dalam relais
bernilai atomik (atomic value)
o
Jika seluruh atribut dalam relasi
bernilai tunggal (single value)
o
Jika relasi tidak memuat set
atribut berulang
o
Jika semua record mempunyai sejumlah
atribut yang sama
o
Ada TDF
Permasalahan
dalam 2NF :
·
Kerangkapan data (data redudancy)
·
Update yang tidak benar menimbulkan inkonsistensi data
·
Proses update data tidak efisien
·
Anomalies
Konversi
1NF à
2NF :
·
Identifikasi FD relasi 1NF
·
Berdasarkan informasi tersebut
dekomposisi relasi 1NF menjadi relasi-relasi baru sesuai FD-nya jika menggunkan
diagram maka simpul-simpul yang berada ada puncak diagram bertindak sebagai PK
pada relasi baru.
ü 3NF
Dikataan 3NF dengan kriteria :
·
Jika memnuhi kriteria 2NF
·
Jika setiap atribut non kunci tidak TDF
terhadap PK
Permaslahan
pada 3NF : duplikasi rinci data pada atribut yang erfungsi sebagai FK
Konversi
2NFà3NF
:
·
Mengubah struk relasi
·
Identifikasi TDF pada relasi 2NF
·
Berdasarkan informasi tersebut ,
dekomposisikan relasi 2NF menjadi relasi-relasi baru sesuai TDF-nya jika
menggunakan diagram maka simpul-simpul yang berada pada puncak diagram
bertindak sebagai PK pada relasi baru.
ü BCNF
Dikatakan BCNF dengan kriteria:
·
Jika memenuhi kriteria 3NF
·
Jika semua atribut penentu (Determinan)
merupakan CK
ü 4NF
Dikatakan 4NF dengan kriteria :
·
Jika memnuhi kriteria BCNF
·
Jika setiap atribut didalamnya tidak
mengalami ketergantungan pada banyak nilai.
ü 5NF
Dikatakan 5NF dengan kriteria :
·
Jika relasi anter data dalam relasi
tersebut tidak terdapat direkonstruksi dari struk label relasi yang memuat
atribut yang lebih sedikit.
ü DKNF
Dikatan DKNF dengan kriteria yang
dikemukakan oleh R Fagin tahun 1981 :
·
Jika setiap batasan disimpulkan secara
sederhana dengan mengetahui sekumpulan anam atribut & domaninna selama
menggunakan sekumpulan atribut pada kuncinya.
·
Bersifat spesifik yaitu tidak semua
relasi dapat mencapai level ini.
contoh :